BAYONET

Senin, 13 September 2010

Eratnya Persaudaraan Sesama Bikers

Berita WARTA KOTA senin, 13 September 2010

Mereka sangat dekat secara emosional. Ketika ada anggotanya yang tertimpa musibah, anggota lainnya langsung bereaksi. Kedekatan itu tampak juga dari sapaan di antara sesama anggota yang menggambarkan semangat persaudaraan. " Hai Bro !" Begitulah Bayonet Bikers ( BB ).

Sapaan itu sejalan dengan motto yang diusung BB, yaitu " ONE WORD, ONE HEART, ONE HOBIES ".
Semua orang punya ego tapi jangan egoistis atau mementingkan diri sendiri. Rasa persaudaraan coba kita tanamkan di BAYONET. " Ujar Bro Abenk, salah satu penggagas berdirinya komunitas BB kepada WARTA KOTA, baru - baru ini.

BB merupakan komunitas pengendara motor HONDA, TIGER, SCORPIO, BAJAJ. Menurut Bro Abenk, terbentuknya komunitas ini secara tidak sengaja.

Bro Abenk menuturkan, komunitas ini lahir saat dirinya terjatuh dalam sebuah touring di Yogyakarta tahun 2010. Saat itulah dia bertemu dengan sesama Bikers yang ternyata sama - sama dari Jakarta, dan kerap nongkrong di emperan Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Dari situlah, akhirnya tercetus ide untuk membentuk satu komunitas di antara pengendara motor. BB terbentuk pada tanggal 15 Juni 2010.

Karena kesamaan hobi dan suka modifikasi motor, akhirnya kami bentuk komunitas, Ujar Bro Abenk yang ditemani rekannya sesama pendiri BB, Babe Opunk.

Setelah terbentuk, dibentuklah pengurus yang diketuai Bro Joko. Selain itu, juga dibentuk susunan organisasi, yang mengurusi masalah TOURING, dan HUMAS, Anggota awal BB itu, kata Bro Abenk hanya 13 Orang.

JALAN BERLIKU

Menurut Bro Abenk, tak mudah untuk mengembangkan komunitas BB itu. Rata - rata, dalam satu bulan hanya bertambah dua, tiga orang. Padahal mereka sudah membuka diri dan berpromosi melalui selebaran.
Kendati jumlah peserta yang begitu minim, semangat untuk menciptakan komunitas baru ini tetap tinggi. Setelah memasuki bulan ke tiga, BB kini memiliki anggota 25 orang. Dan, yang pasti, makin kompak.

Keakraban di antara anggota BB tidak hanya sebatas pada para bikers saja, akan tetapi juga melibatkan para pasangannya.
Solidaritas dan persaudaraan antara anggota komunitas makin terasa saat salah seorang anggota tertimpa musibah, maka anggota lainnya langsung membantu. " Biasanya teman - teman anggota langsung berkoordinasi. Selain uang kas, masing - masing anggota pun langsung menggelar penggalangan dana. Baru rekan - rekan BAYONET berangkat bersama - sama mengunjungi anggota yang tertimpa musibah tersebut, " ujar Bro Abenk.
Tak hanya itu, komunitas pencinta motor gede itu juga menggelar acara rutin bulanan berkunjung secara bergiliran ke rumah tiap - tiap anggota. Hal itu dilakukan sebagai ajang silahturahmi bagi anggota BAYONET. Sehingga kedekatan dan persaudaraan terjalin erat.
" Bahkan saat pertemuan tersebut, anggota juga membawa keluarganya masing - masing. Jadi tak hanya bikers, para ibu - ibu juga dapat menjalin persaudaraan di sana, Ujar Bro Abenk.

BANTU SESAMA

Selain peduli kepada sesama anggota, BB juga peduli kepada lingkungan sekitarnya. Untuk kegiatan rutin yang paling utama adalah kumpul bareng dan touring sekali sepekan. Selain itu mereka juga rutin berkumpul dan berdiskusi. Tema diskusi tentunya tidak jauh dari motor, mulai dari soal modifikasi motor, info bengkel yang bagus, dan tempat penjualan aksesoris motor.

BB juga memiliki jadwal kopi darat setiap Sabtu malam minggu, pukul 21.00 - sampai selesai di pelataran di Pusat Jajanan ( Food Court ) Pondol Labu, Jakarta Selatan.

Menurut anggota BB lainnya, Babe Opunk, anggota komunitas ini juga melakukan kegiatan sosial. Di antaranya membantu warga kurang mampu untuk menjalani operasi bibir sumbing secara gratis.

" Kita memberikan akses bagi warga kurang mampu untuk melakukan operasi bibir sumbing " kata Babe Opunk.

Program bantuan itu mulai dilaksanakan Agustus lalu, dan masih terbuka bagi warga masyarakat yang membutuhkan. Syaratnya mudah, kirimkan kartu identitas, kartu keluarga, keterangan tidak mampu dari RT/RW setempat ke Sekretariat Bayonet Bikers.

Jumat, 10 September 2010

GABURIT CIOMAS

Kebersamaan dalam membentuk suatu komunitas sangatlah penting dan berarti oleh karena itu hanya para bikers yang mempunyai jiwa pertumbuhan persaudaraan yang kokoh dan jangan sampai ada pihak-pihak yang lain memperpecah, memperkeruh suatu komunitas kita di BAYONET , demi suatu kenyamanan serta kebersamaan satu sama yang lain mari kita bentuk pertemuan setiap malam minggu dimana dalam kopdar tersebut bisa kita lihat siapa diantara para bikers yang mempunyai keteguhan dalam silahturohminya. Dalam bentuk komunitas ada kalanya  hati kurang berkenan dan tidak suka perjalanan komunitas tersebut pasti terhinggap dan itu ada disetiap para bikers yang kurang berkenan dihati dan pasti ada oleh karena itu kawan-kawan bayonet mari kita buka dalam musyawarah dan membentuk mufakat supaya tidak ada yang terpincang di kelompok komunitas BAYONET, siapa yang berani memperkeruh suatu suasana dalam persaudaraan bayonet bertemulah dengan BAYONET 008 lawanlah 008 .....

Kamis, 02 September 2010

Share The Road

Jakarta - 28 Agustus 2010, Rencana pemerintah untuk membatasi ruang gerak dan populasi sepeda motor di DKI Jakarta tetap mengemuka. Meskipun pemberitaan kebijakan ini sempat meredup tertimpa isu-isu sosial lainnya, kebijakan kontroversial ini terus menuai pro dan kontra di masyarakat.

Reaksi kontra datang dari berbagai komunitas dan organisasi pengguna roda dua. Sejumlah besar anggotanya yang sebagian besar menggunakan moda transportasi roda dua ini sebagai kendaraan sehari-hari menolak keras kebijakan pemerintah tersebut.

Road Safety Association ( RSA ), sebagai lembaga swadaya masyarakat yang peduli terhadap permasalahan keselamatan jalan pun bereaksi. " Masyarakat rela memakai sepeda motor bahkan dengan cara kredit sekalipun, karena transportasi publik tidak cukup layak mengakomodasi kebutuhan transportasi mereka, hendaknya pemerintah tidak membuat kebijakan semena-mena dengan membatasi sepeda motor tanpa dibarengi dengan perbaikan kualitas layanan transportasi publik " tukas Rio Octaviano, ketua umum RSA, di Jakarta, Sabtu ( 28/8 ).

Sebagai implementasi kontra kebijakan pemerintah, RSA yang memperoleh dukungan oleh 700 bikers dari 70 klub dan komunitas roda dua menggelar aksi damai, Sabtu, 28 Agustus 2010. Tema aksi " TOLAK PEMBATASAN SEPEDA MOTOR, Sediakan Transportasi Publik Yang Aman, Nyaman dan Terjangkau "

Aksi akan berpusat pada orasi dibundaran HI dan konvoi dari Senayan hingga Silang Monas. Sebagai hasil dari aksi tersebut, RSA akan mengajukan tuntutan kepada pemerintah, diantaranya penolakan pembatasan sepeda motor sebelum ada perbaikan transportasi publik.

Diharapkan dengan adanya aksi damai ini pemerintah Kota DKI Jakarta dan instansi terkait dapat meninjau kembali bahwa pengguna sepoda motor bukanlah pihak yang palaing berkontribusi terhadap kemacetan dan maraknya pengguna kendaraan pribadi akan terus bertambah sampai transportasi publik yang aman, nyaman dan terjangkau diwujudkan.



Rabu, 01 September 2010

WARTA KOTA

Pada tanggal 30 Agustus 2010 Bayonet Bikers mendapat undangan istimewa dari " Kompas Gramedia " WARTA KOTA untuk buka puasa bersama dengan komunitas, Bro Abenk, Bro Hendra, Bro Joko, Bro Maman perwakilan dari Bayonet hanya bersyukur Alhamdullilah mendapatkan kehormatan untuk hadir di Warta Kota, dalam perjalanan kami semua mendapatkan kemacetan yang betul-betul macet total akhirnya kita lalui bersama dengan kemacetan tersebut, sampailah kami di Kompas Gramedia tak terasa sudah akhirnya sampai juga dilantai 7 dan kesejukan menuai dibadanku ... oh AC dari panas ketemu dingin .... satu - persatu komunitas datang ada yang berjengkerama satu sama yang lain, Kita berdiskusi satu sama yang lain dalam bentuk komunitas .... sampailah acara puncaknya pada jam. 17.00 dibuka forum musyawarah dengan Warta Kota ..... wah makanannya uenak tenan ....