BAYONET

Jumat, 13 Agustus 2010

ANGGOTA UGAL-UGALAN LAPORKAN

Apabila Anda melihat anggota BAYONET ikut balapan liar, kebut-kebutan, melanggar rambu-rambu lalu lintas, tidak menggunakan helm selama mengendarai motornya atau segala bentuk kegiatan yang mengganggu pengguna jalan lain, maka segera laporkan kepada kami, sms atau telpon atau kirim email ke bayonet150510@yahoo.com.

Ya, BAYONET memang sangat menjunjung keselamatan berkendaraan baik untuk anggotanya sendiri maupun bagi pengendara lain. Makanya, salah satu aturan dalam komunitas ini adalah anggotanya harus mengikuti Safety Riding. Diantaranya menggunakan kendaraan yang standard, menggunakan helm, dan tidak ugal-ugalan di jalan.

"Kalau ada yang demikian bisa dilaporkan ke BAYONET," ujar Wakil Ketua, Bro PARYONO. Begitu mendapat laporan, BAYONET langsung memeriksa anggota tersebut. Jika terbukti bersalah, BAYONET memberikan sanksi berupa peringatan pertama, kedua dan ketiga. Sanksi paling berat adalah dikeluarkan dari BAYONET. "Layaknya seperti organisasi ada peringatan. Kalau (Keslaahannya)berat, langsung dikeluarkan dari BAYONET'" katanya.

TIDAK TERLIBAT KRIMINAL

BAYONET terbuka untuk siapa saja. Namun ada beberapa syarat yang harus dipenuhi jika ingin menjadi anggota komunitas ini. Relatif  tidak sulit memenuhi persyaratan itu. Pertama, tentunya punya motor Tiger atau yang lain di atas 125cc batangan. Kedua, punya surat kendaraan dan surat izin mengemudi. Ketiga, tidak dalam pengawasan pihak berwajib dan tidak terlibat narkoba.

Disamping persyaratan utama itu, ada aturan-aturan lainnya yang harus diikuti anggota, yakni mengikuti Safety Riding dan mengikuti pertemuan setiap dua pekan. Bagi calon anggota ini ada masa percobaan enam kali pertemuan atau selama enam bulan. "Kita lihat kehadirannya. Jangan satu kali, dua kali datang, kemudian berikutnya tidak datang, lalu berikutnya datang lagi," jelas Bro Hendra .. hehehehehe

Bagi yang sudah bergabung sebagai anggota, setiap bulannya membayar iuran. Menurut Bro BABE, iuran ini tidak memberatkan dan bukanlah sebuah komersialitas atas komunitas ini. BAYONET, lanjutnya tidak bersifat komersil yang ketika menjadi anggota harus keluar uang banyak. "Normalnya seperti organisasi lain. Adapun iuran hanya Rp. 15 ribu per bulan," kata Karso. Untuk bergabung ke komunitas ini bisa mendaftar secara online di http://bayonette.blogspot.com maupun langsung ke pengurus.

KOMUNITAS MOTOR

Bayonet didirikan pada tanggal, 15 Juni 2010 dengan pendiri Bro Abenk, Bro Babe, Bro Paryono, Bro Ricard, Bro Joko,

Salam Bikers Bro  ... !!!
Saat ini anda berada dikomunitas BAYONET BIKERS.

Mereka sangat dekat secara emosional. Ketika ada anggotanya yang tertimpa musibah, anggota lainnya langsung bereaksi. Kedekatan itu tampak juga dari sapaan kepada sesama anggota yang sangat khas dan gaul. Hai Bro! Begitulah anggota BAYONET BIKERS saling menyapa ketika berjumpa. Sapaan seperti ini sangat cepat membuat mereka akrab dan suasana kaku pun mencair. Memang, komunitas ini sangat kental rasa persaudaraannya.

BAYONET BIKERS merupakan komunitas motor Honda Tiger, Scorpio, Bajaj. Pembentukan-nya pun secara tidak sengaja. Salah satu pendiri BAYONET BIKERS, Bro Abenk, Bro Babe, Bro Paryono, Bro Joko, Bro Hendra menceritakan, komunitas ini lahir saat pemilik Motor Tiger  B.6221SZX jatuh saat touring di Jogyakarta tahun 2010. Di tempat emperan pondok labu mereka sering bertemu dan berbincang-bincang soal terjadinya musibah di Jogya. Dari Obrolan-obrolan tgersebut, akhirnya tercetus ide untuk membentuk satu komunitas BAYONET BIKERS. Lima atau empat orang yang kerap bertemu itu akhirnya saling bertukar nomor ponsel dan janjian bertemu sepekan berikutnya. Setelah bertemu kembali, mereka langsung membentuk BAYONET BIKERS.

"Karena kesamaan hobi dan suka modifikasi motor, akhirnya kami bentuk komunitas," ungkap Bro Abenk yang ditemani Ketua Bro Joko  di Cafe Pondok Labu akhir pekan lalu. Setelah terbentuk, penggagas komunitas ini langsung mengurus anggota yang lain dalam bentuk seksi-seksi anatara lain : Seksi  Touring, Seksi Humas, Seksi Wakil,  Awalnya BAYONET BIKERS hanya beranggotakan 13 orang saja. Pasalnya cukup sulit merekrut anggota kala itu. Dalam satu bulan hanya bertambah dua - tiga orang. Padahal mereka sudah membuka diri dan berpromosi melalui selebaran. Kendati jumlah peserta yang begitu minim, namun semangat untuk untuk menciptakan komunitas baru ini tetap tinggi, terbukti hingga sekarang BAYONET BIKERS bertambah solid.

Mereka sangat akrab secara emosional. Tidak hanya antara anggota, mantan anggota, tapi juga para istri. Ketika ada anggota yang tertimpa musibah, anggota lainnya langsung bereaksi. "Biasanya teman-teman anggota langsung berkoordinasi. Selain uang kas, masing-masing anggota pun langsung menggelar penggalangan dana. Baru rekan-rekan BAYONET  berangkat bersama-sama mengunjungi anggota yang tertimpa musibah tersebut, Tak hanya itu, komunitas pecinta motor gede ini juga menggelar acara rutin bulanan berkunjung secara bergiliran ke rumah tiap-tiap anggota. Ini sebagai ajang silaturahmi bagi anggota BAYONET sehingga kedekatan dan persaudaraan yang sudah terjalin erat tidak renggang. Bahkan saat pertemuan tersebut, anggota juga membawa keluarganya masing-masing. "Jadi tak hanya para bikers, para ibu-ibu juga dapat menjalin persaudaraan di sana,

Selain peduli pada sesama anggota, BAYONET juga peduli pada lingkungan sekitarnya. Untuk kegiatan rutin yang paling utama adalah kumpul bareng dan touring sekali sepekan. Mereka biasanya kumpul dan berdiskusi. Tema diskusi tentunya tidak jauh jauh dari motor. ya soal modifikasi motor, bengkel yang bagus dan tempat penjualan aksesoris motor yang bagus. Kemudian sekali dalam dua pekan mereka touring.