BAYONET

Minggu, 28 Agustus 2011

BAYONET BIKERS


Senin, 15 Agustus 2011 | 21:18 WIB
Bayonet Bikers (BB)
Gelar Sahur on The Road Tepat Sasaran

Banyak kalangan komunitas di bulan Puasa melakukan kegiatan yang biasa disebut 'sahur on the road'. Biasanya kegiatan itu dilakukan dengan berkeliling kota, menyusuri jalan-jalan sambil membagikan makanan kepada gelandangan, pengemis, tunawisma, dan orang-orang lainnya yang berhak menerimanya. Ini merupakan bentuk kepedulian sosial, berbagi nikmat kepada orang-orang yang tidak mampu bersahur.
 T
Namun, belakangan ada imbauan dari Gubernur DKI Fauzi Bowo untuk tidak menggelar 'sahur on the road'. Imbauan ini bisa dipahami, termasuk oleh komunitas pengendara sepeda motor yang tergabung dalam wadah Bayonet Bikers (BB). Meski demikian BB tetap melakukan kegiatan sejenis, namun dengan menentukan sasaran yang tepat. Kelompok ini membagi-bagikan sedekah hasil saweran anggotanya.
"Kami memehami imbauan tersebut. Maka dari itu, dalam kegiatan 'sahur on the road' kali ini kami tidak berkeliling di jalan-jalan, melainkan langsung ke lokasi-lokasi yang kami anggap tepat," kata Abenk, juru bicara BB, Minggu (14/8).
Pada Minggu dini hari kemarin, misalnya, awak BB menggelar 'sahur on the road' dengan membagi-bagikan sedikitnya 100 kotak makanan sahur ke tiga lokasi, yaitu panti asuhan-panti asuhan di bilangan Pamulang, Gaplek, dan Pondokcabe di wilayah Tangerang Selatan.
"Kami langsung datang ke lokasi anak-anak yatim untuk mengedrop makanan untuk sahur. Jadi, kegiatan berbagi nikmat kepada orang-orang yang tidak mampu itu tepat sasaran dan tidak bertentangan dengan aturan yang ada," kata Abenk, yang juga salah satu pendiri BB.
Selepas membagi-bagikan nasi bungkus santap sahur, awak BB menggelar sahur bareng di pelataran Mc Donald's di Gaplek, Ciputat, Tangerang Selatan.
Sementara itu, Babe Opunk sebagai salah satu pendiri BB dan kini didapuk sebagai penasihat BB mengatakan, sebagai warga Jakarta BB berusaha patuh akan aturan. Maka, kegiatan 'sahur on the road' yang mereka lakukan disesuaikan agar tidak bertentangan dengan Perda Provinsi DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2007.
"Dalam perda itu jelas disebutkan setiap orang atau badan dilarang memberikan sejumlah uang atau barang kepada pengemis, pengamen, dan sebagainya. Maka dari itu kami dari BB berupaya menggelar kegiatan ini dengan tepat sasaran, langsung kepada anak yatim di tempat mereka berada," kata Babe Opunk.
BB terbentuk pada tanggal 15 Juni 2010. Komunitas ini terbentuk karena kesamaan hobi. Penggagasnya adalah Abenk, Babe Opunk, dan Richard. Saat ini anggota BB sekitar 40 orang dan mayoritas pekerja. Saat ini ketuanya adalah Yudhi Hutapea, yang terpilih secara aklamasi pada musyawarah besar tanggal 9 Juli 2011.
Keakraban di lingkungan BB tidak sebatas pada anggota saja, tetapi juga melibatkan keluarganya. Berbagai kegiatan mereka lakukan, mulai dari touring hingga kegiatan sosial.

Tidak ada komentar: